Tentang Enterprise Architecture
Enterprise Architecture adalah proses menerjemahkan visi dan strategi suatu bisnis ke perubahan yang lebih efektif dengan cara membuat, mengomunikasikan, dan meningkatkan kebutuhan kunci, prinsip dan model yang mendeskripsikan keadaan perusahaan pada masa depan dan memastikan perusahaan untuk berevolusi menjadi lebih baik (Wikipedia, 2012).
Enterprise Architecture menurut Pusat Riset Sistem Informasi di Massachusetts Institute of Technology adalah aspek yang spesifik dari bisnis suatu perusahaan:
Enterprise Architecture adalah tentang mengorganisasikan proses bisnis dan infrastruktur teknologi informasi yang diintegrasikan dan distandarisasi tergantung kepada visi misi dan model operasional perusahaan. Model operasional adalah model yang paling cocok dengan integrasi dan standarisasi proses bisnis untuk mendistribusikan produk atau layanan perusahaan kepada konsumen
Kata Enterprise digunakan karena cakupan dari Enterprise Architecture meliputi:
- Sektor organisasi publik maupun pribadi
- Keseluruhan bisnis atau perusahaan
- Bagian dari perusahaan yang besar
- Gabungan dari beberapa perusahaan/ joint venture
- Operasi bisnis berbasis outsourcing
- Perusahaan multinasional
Tujuan dari penggunaan Enterprise Architecture dalam perusahaan adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi bisnis dari perusahaan itu sendiri. Penggunaan Enterprise Architecture ini juga termasuk inovasi dalam struktur organisasi perusahaan, integrasi proses bisnis, kualitas dan ketepatan waktu dari informasi bisnis, serta memastikan bahwa investasi untuk teknologi informasi dalam perusahaan dapat dipertanggungjawabkan.
Salah satu metode dalam menggunakan informasi untuk meningkatkan fungsional bisnis, seperti dijelaskan dalam TOGAF (dibahas di bagian berikutnya), melibatkan pengembangan suatu “Architectural Vision” yang menunjukkan sebuah “target” yang harus dicapai perusahaan di masa depan. Jika visi ini dapat dipahami dengan baik, akan lebih mudah membuat semacam “batu loncatan” yang mengilustrasikan sebuah proses perubahan dari keadaan sekarang menjadi keadaan yang ditargetkan. “Batu loncatan” ini dalam Enterprise Architecture disebut juga “transitional architecture”.
Perkembangan teknologi yang pesat baru-baru ini memberikan efek yang baik pada Enterprise Architecture. Enterprise Architecture mendefinisikan apa yang perusahaan lakukan, siapa yang menjalankan perusahaan secara individual, bagaimana fungsional perusahaan akan berjalan, dan bagaimana data-data perusahaan akan disimpan dan dimanfaatkan. Biaya investasi dan operasional teknologi informasi akan berkurang dengan manfaat yang sama, dan keakuratan dan kecepatan sistem teknologi informasi akan meningkat. Bagaimanapun, pengembangan sistem Enterprise Architecture dan perawatannya tetaplah harus dilakukan. Membangun sebuah sistem Enterprise Architecture dapat menghabiskan waktu dan biaya investasi yang tak sedikit, termasuk juga fase-fase dimana perkembangan proyek pembangunan Enterprise Architecture berjalan lambat dan membuat frustasi banyak perusahaan, dimana implementasi sistem bahkan belum terealisasi. Jika sistem ini tidak diperbaharui dan dirawat secara berkala, manfaat-manfaat yang telah disebutkan diatas tidak akan dicapai dengan maksimal.
LEAVE A COMMENT